Pada usia prasekolah adalah usia dimana otak anak sangat mudah menyerap berbagai informasi dan pengetahuan. Karena itu tepat sekali apabila anak mulai dikenalkan membaca dan ditumbuhkan cinta membaca. Kesabaran, keceriaan, dan keikhlasan anda dalam mendampingi mereka adalah kunci kesuksesannya. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Karenanya, mereka seringkali harus menempuh cara yang berbeda untuk dapat memahami sebuah informasi dari itu dibutuhkan sebuah metode yang tepat.
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor atau komponen pendidikan yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Dengan meluangkan waktu lima menit dalam sehari untuk mendampingi anak untuk berlatih membaca, bila dilakukan secara rutin dan terus-menerus setiap hari, maka hasilnya akan memuaskan.
Menurut versi Quantum Teaching modalitas belajar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Visual (Visual Learners). Gaya belajar seperti ini menjelaskan bahwa kita harus melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayai. Kekuatanya ada pada apa yang dilihatnya.
- Audiotorial (Auditory Learners). Gaya belajar yang mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingat. Kekuatannya ada pada apa yang didengar.
- Kinestetik (kinestetic Learners). Gaya belajar (memahami sesuatu) apabila telah melakukan atau memperaktekkan hal tersebut. Kekuatannya ada pada gerakannya.

Melalui CACAR DEMAM ( Cara Cepat Belajar Membaca Dengan Metode Mahir Membaca ), kami kenalkan kepada orangtua dan guru model yang berbeda dan diyakini akan memudahkan anak untuk belajar membaca dengan menyatukan tiga modalitas dalam belajar dengan banyak gambar yang menarik, mendengar informasi yang diucapkan dalam gambar dan menuliskannya. Metode ini telah disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan anak usia prasekolah dalam proses belajar membaca. Secara keseluruhan, bahan ajar ini telah terbagi menjadi tiga bagian. Disusun berdasarkan pengalaman dan pengamatan di lapangan terhadap cara belajar baca bagi anak usiadini secara mudah dan cepat.
Harapanya inovasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya lembaga-lembaga yang ada di Sumatera Selatan saja pada khususnya namun untuk seluruh lembaga di Indonesia pada umumnya.