Hadis merupakan salah satu sumber hukum islam yang kedua setelah Al-Qur’an . Saat ini hadis seringkali di jadikan salah satu muatan lokal tambahan di sekolah sekolah yang berbasis islam, termasuk di SMP Islam Terpadu Robbani Ogan Ilir. .
Pembelajaran hadis yang berfokus pada hafalan terkadang membuat anak-anak merasa bosan dan tidak menyukai pembelajaran ini. Belum lagi ditambah dengan metode yang digunakan di dalam kelas hanya berupa metode ceramah saja.
Hal-hal yang berhubungan dengan bahasa arab seringkali menjadi momok yang menyulitkan di mata anak-anak. Karena bahasa arab merupakan bahasa asing yang tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari masalah ini, salah satu guru hadis di SMP IT Robbani Ogan Ilir, Tia Wulandari S.Pd membuat suatu inovasi yang beri nama CHUNK-Di GAMES. Metode Chunking sendiri biasanya digunakan untuk menghafal deret angka yang terbilang banyak dengan cara membaginya menjadi beberapa bagian agar lebih mudah untuk di hafal. Metode ini sangat membantu, namun masih jarang sekali digunakan pada pembelajaran lainnya selain angka-angka.
Karena Hadis berbeda dengan Al-Qur’an yang berupa ayat-ayat. Hadis berupa lafaz panjang yang tidak ada batas di antara awal dan akhir. Oleh karena itu perlu adanya pemotongan kata sendiri (chunking) agar lebih mudah untuk di hafal oleh anak-anak. Agar proses menghafal ini menjadi lebih mudah dan menyenangkan inovasi ini dibuat dengan memadukan media digital interaktif powerpoint dan di desain sedekimian rupa dalam bentuk games.
Anak-anak dapat menghafal setiap hadis yang telah dipotong oleh guru dan ditampilkan dalam media powerpoint di depan kelas. Setelah itu anak-anak juga dapat bermain games tebak potongan hadis bersama guru dan teman-teman sekalas. “Belajar hadis jadi seru, nggk monoton bisa sambil main games dan hadisnya juga jadi mudah untuk dihafal” Ujar Aisyah salah satu siswa kelas VII SMP IT Robbani setelah menerima pembelajaran hadis di kelas dengan inovasi CHUNK-DI GAMES ini.
Harapannya inovasi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, tidak hanya untuk siswa di lingkungan Sekolah Islam Terpadu saja namun untuk sekolah di Ogan Ilir Khususnya di seluruh Indonesia umumnya.