Ogan Ilir – Lintas Komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, mulai dari Komisi I, II, dan III, melakukan pemanggilan terhadap HK Aston. Membahas terkait sebuah jembatan penghubung antar desa di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya.
Jalan tersebut ambruk setelah dilewati truk pasir bertonase besar diduga milik HK Aston. Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Komisi III DPRD Ogan Ilir. Rabu. (19/01/2023).
HK Aston adalah pihak ketiga yang melakukan pengerjaan proyek tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
Selain itu, juga dibahas soal laporan masyarakat terkait limbah yang dihasilkan dari kegiatan HK Aston di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Ketua Komisi III Sukarni dalam pertemuan ini, pihaknya menghasilkan 4 poin penting yang akan dilakukan HK Aston.
Ke 4 poin tersebut adalah:
HK Aston berjanji akan membenahi jalan dari simpang Sakatiga sampai ke Brimob. “Action mereka akan melakukan perbaikan ini besok,” kata Sukarni.
HK Aston Siap memperbaiki Jembatan ambles di Desa Sejaro Sakti. Masalah jembatan antar Desa di Sejaro Sakti, mereka ngeles bahwa kerusakan jembatan itu bukan dari pihak mereka.
“Tetapi pihak vendor dari perusahaan mereka. Tapi HK Aston tetap akan bertanggungjawab untuk memperbaikinya,” katanya.
HK Aston akan membenahi masalah limbah debu. Pihaknya akan menertibkan hal ini, dan juga berjanji akan memberikan sembako dan mengecek kesehatan kepada masyarakat yang terdampak limbah ini.
Perbaikan jalan lintas Sejaro Sakti hingga simpang Desa Tebing Gerinting. “Tadi juga ada ancaman dari Pak Aprizal Komisi II kepada pihak HK Aston, kalau perbaikan jalan tidak dilakukan, jalan akses HK Aston akan ditutup, Ruas Sakatiga-Brimob,” tegasnya.
Dalam pertemuan ini, pihak lintas Komisi hanya melakukan perjanjian secara lisan kepada pihak HK Aston.
“Ini akan kita kawal, kalau nanti ada penutupan, kita akan libatkan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah jembatan penghubung antar Desa di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir ambruk setelah dilewati truk bertonase yang diduga milik HK Aston, pihak ketiga yang melakukan pengerjaan proyek tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
Informasi yang dihimpun, jembatan yang memiliki panjang lebih kurang lima meter dan lebar empat meter tersebut dilintasi truk muatan pasir. Saat truk melintas, seketika jembatan ambruk. Untung kendaraan bisa dievakuasi dan sopir tidak cidera.
Pihak HK Aston pun dituding tidak mau bertanggungjawab atas kejadian ini, karena kerusakan jembatan malah perbaikan dilakukan oleh pihak PUPR Kabupaten Ogan Ilir.
Kepala Dinas PUPR Ruslan menyampaikan sampai saat ini, belum ada Koordinasi pihak HK Aston.
“Terkait jembatan amblas itu. Tapi, kami diminta Pak Bupati Panca segera memperbaikinya, karena jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat setempat untuk membawa hasil bumi,” ujarnya.
Meski tengah melakukan perbaikan jembatan itu, namun pihaknya tetap meminta pertanggungjawaban pihak HK Aston. “Kita tidak punya bukti kalau jembatan itu rusak akibat truk pasir HK Aston, baru sekedar Informasi. Tapi, kalau pihak HK Aston merasa truk mereka yang merusak jembatan itu, ya mereka harus bertanggungjawab lah,” Katanya.