Ogan Ilir – Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir Amir Hamzah Menanggapi Berhembusnya dugaan suap pada Penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Ditemui diruang kerjanya. Senin (13/03/ 2023).
Berhembusnya dugaan suap pada Penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pasca beredarnya video percakapan oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terkait uang pelican Rp2,5 juta.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengaku miris jika informasi itu benar terjadi, walau dia mengaku hal tersebut sudah menjadi rahasia umum.
“Memang benar ada pembicaraan hangat saat ini, ada indikasi penyuapan terhadap pemilihan PPS di salah satu Kecamatan di Ogan Ilir,” ujar Amir Hamzah.
Amir Hamzah menilai, dalam hajatan sejenis, hal-hal demikian masih sering terjadi dan bukan menjadi rahasia umum lagi.
“Termasuk PPS yang mencuat saat ini, saya sangat menyayangkan itu terjadi, kalau memang terjadi, ya harus segara disidik dan dilidik oleh APH (Aparat Penegak Hukum),” ungkapnya
Jika hal tersebut terbukti, Amir mengatakan hal itu menjadi coreng bago alam demokrasi.
“Tidak bersih lagi namanya, kalau gak bersih lagi, ujung-ujungnya ada main di akhir pertandingan.” Terangnya.
Pastinya kata Amir, yang paling dirugikan adalah orang yang benar-benar mau bersih dan murni.
“Yang pasti yang dirugikan ini, ya yang memang disitu mau murni dan bersih tanpa ada money politic, ini yang kita sayangkan.” Ujarnya
Sehingga Aparat Penegak Hukum, lanjut Amir, hendaknya bisa menindaklanjuti temuan ini.
“Kita harapkan dibuktikan dan ditindak tegas oleh APH, saya sebagai Anggota Dewan dari Komisi IV menyayangkan jika ini terjadi,” imbuhnya.
Soal klarifikasi KPU Ogan Ilir terhadap oknum PPK yang ‘terseret’ kasus rekaman video itu dan disimpulkan hanya guyonan, Amin meminta agar video rekaman itu benar-benar dicek faktanya.
“Pasti dari pihak terkait atau terduga mengelak hal itu, nungkin guyonan, mungkin main-main, ini tidak bisa seperti itu. Kita harus buktikan, baik terduga maupun yang ngadu harus buktikan,” tukasnya.
Ditambahkannya, jangan sampai harapan jujur dan adil serta bersih dalam Pilkada, ternodai oleh hal ini.
“Harus buktikan, karena memang kalau tidak dibuktikan, masyarakat ini timbul tidak percaya dengan penyelenggara (pesta demokrasi). Jadi kepercayaan masyarakat dengan media ini, ya tentu menjadi dasar. Buka seterang-terangnya, sejauh mana guyonan itu.” Tukasnya.
Sebelumnya, beredarnya video dengan suara diduga PPK salah satu kecamatan di Ogan Ilir, yang meminta sejumlah uang untuk bisa meloloskan orang sebagai PPS